BERITA ACARA

“TALKSHOW PROFESI HUKUM WALISONGO LAW FAIR VI 2022”


Ditulis Oleh : Indri Sefianita, Departemen Administrasi

    Senin, 24 Oktober 2022 Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang telah menyelenggarakan Talkshow Profesi Hukum dengan tema “Urgensi Kredibilitas  Polri Dalam Efektifitas Penegak Hukum Di Indonesia ” tidak hanya itu, dalam acara tersebut disampaikan pula pengumuman pemenang lomba infografis dalam rangkaian acara Walisongo Law Fair. Narasumber pada acara ini yakni dari Kapolrestabes Semarang . Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB sampai pukul  11.50 WIB. Diskusi publik ini disiarkan secara langsung digedung teather isdb fakultas syariah dan hukum yang diikuti oleh kurang lebih 120 peserta dari berbagai kelas dan angkatan.

    Acara dibuka oleh MC Mikyal Salsabila dengan membaca Basmallah dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sambutan sekaligus pembuka acara kaliini diberikan oleh Bagas Saputra selaku Ketua Pelaksana Walisongo Law Fair VI. Sambutan selanjutnya diberikan oleh Ibu Briliyan Ernawati, S.H. M. Hum. selaku Ketua Jurusan Ilmu Hukum dalam sambutannya beliau menyampaikan mengenai tujuan diskusi publik ini dapat menjadi implementasi mahasiswa dalam mendapatkan ilmu yang tidak hanya didapatkan di dunia kampus saja namun ilmu juga bisa didapatkan diluar perkualiahan. Sebagai mahasiswa juga harus mengetahui bagaimana pemahaman tentang polri sebagai penegak hukum di indonesia. 

    Masuk pada acara inti yakni, pemaparan materi oleh narasumber yang dipandu oleh Rena Selvia. Pemateri dari kapolrestabes semarang sebagai narasumber pada sesi ini menyampaikan bahwa kita harus selalu menaati norma-norma, baik norma sosial yang ada didalam masyarakat, norma sosial, norma hukum, norma agama, norma adat istiadat, dimanapun berada kita harus patuhi semua apalagi norma hukum kita sebagai anggota polri harus menegakkan hukum, apabila melanggar akan ditambah lagi sepertiga jadi apabila polri melakukan pelanggaran kecahatan dan mendapat acaman hukumannya 5 tahun dan ditambah sepertiganya lagi jadi lbih berat lagi, oleh karena itu dimanapun polri berada harus menaati norma-norma dan adat istiadat setempat.

    Jadi, dapat ditegaskan kita semua anggota polri maupum bukan anggota polri wajib bagi kita untuk selelu menaati norma-norma baik norma sosial maupun norma hukum atau juga yang sudah disebutkan oleh pemateri kita harus selalu menjujung tinggi norma yang sudah ada di tempat agar tidak terjadi pelanggaran yang tidak diinginkan.

    Antusias peserta dalam memberikan pertanyaan pada acara diskusi ini sangat terlihat. Diantara banyaknya pertanyaan yang diajukan salah satunya ada yang bertanya mengenai “Bagaimana kalau anak miskin ingin mencalonkan menjadi anggota polri apakah perlakuannya atau lain sebagainya akan dibeda-bedakan?

    “Tidak ada, semua masayarakat indonesia yang memenuhi syarat-syarat menjadi polri itu boleh mencalonkan dirinya menjadi anggota polri, asalkan syarat-syarat eperti tinggi badan terpenuhi rata-rata nilai rapor sesuai dan juga kesehatan salah satunya gigi, gigi juga mempengaruhi tidak boleh ada gigi 6 rusak itu tidak bisa kalau 2 masih ditoleransi karena 2 juga masih bersaing dengan yang bagus kalau 2 berlobang itu tidak bisa diterima jadikalau bisa dicabut atau ditambel jadi itulah mempegaruhi nilai. Jadikalau dia miskin itu tidak ada karena itu tidak ada peraturan seperti itu, itu salah. Itu pelanggaran kalau memang ada karena dia miskin dia tidak bisa mencalonkan maka laporkan. Kalau memang anak jalanan memang tidak bisa karena tidak ada KK karena persyaratan  harus ada KK,KTP,AKTA dan juga alamat yang lengkap itu harus ada dalam persyaratan itu kalau tidak gugur memang. Karena kita mencari kader-kader atau anak-anak bangsa ini yang bagus, baik  dan berkualitas.”

    Sesi selanjutnya, yakni penyampaian pemenang lomba infografis yang sebelumnya sudah diadakan pendaftaran pada 1 september sampai 23 oktober, pengumuman pemenang yang diumumkan pada acara ini dengan juara pertama dimenangkan oleh Risyda Faila dari Universitas Wahid Hasyim, juara kedua dimenangkan oleh Rino Nugrahadi dari Univesitas Diponegoro, dan juara ketiga dimenangkan oleh Ria Rizkina Rinita dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.


Editor : Suci Rahmawati